Novel Laskar Pelangi, Karangan Indah Dari Kehidupan Nyata


Apakah kalian pernah menonton film Laskar Pelangi? Film yang diadaptasi dari sebuah buku novel yang berjudul Laskar Pelangi, karya dari Andrea Hiranata. Film ini berisi kisah nyata dari seorang anak pedalaman yang bertempat tinggal di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Cerita ini diambil langsung dari kisah sang penulis . Novel Laskar Pelangi terdiri dari 4 buah buku yakni Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Endensor, dan Maryamah Karpov.

Jika anda penasarn tetang isi buku ini, anda dapat membeli buku ini di toko buku terdekat dengan kisaran harga Rp.39.900 satu buku atau langsung membeli satu set buku tentang laskar pelangi yang terdiri dari 4 buku yang telah dirangkum menjadi satu dengan kisaran harga Rp.145.900.

Sebelumnya anda dapat terlebih dahulu membaca resensi mengenai buku ini agar anda dapat mengetahui gambaran dari isi buku Laskar Pelangi dan menambah pertimbangan untuk membeli buku ini.

Tapi sebelum kita jauh membahas novel laskar pelangi, kamu sebaiknya mendengarkan lagu chord dermaga biru. Langsung saja simak ulasan berikut ini.

1.Resensi novel laskar pelangi

Berikut resensi novel Laskar Pelangi sesuai unsur unsur yang ada:

Identitas buku Laskar Pelangi

Judul buku Laskar Pelangi. Buku Laskar Pelangi bergenre roman, yang diterbitkan pada tahun 2005 di Bentang Pustaka, Yogyakarta dengan jumlah halaman 529 lembar. Isi novel laskar pelangi tentang persahabatan 10 anak desa. Penulis novel laskar pelangi adalah Andrea Hiranata.

Sinopsis  novel laskar pelangi

Laskar pelangi adalah buku novel fiksi yang ditulis oleh Andrea Hiranata. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan 10 anak di Pulau Belitung yang saling bersahabat. Nama-nama mereka adalah Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, Akiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun. Mereka terlahir dari keluarga yang kurang mampu, orang tua mereka bekerja sebagai penambang timah. Meskipun begitu mereka tetap semangat untuk menimba ilmu.

Keadaan sekolah mereka sangat memprihatinkan dan tidak layak huni dan hanya memiliki jumlah murid yang sangat sedikit yakni hanya 10 orang. Disaat itu sekolah mereka nyaris ditutup karna hanya memiliki 9 orang siswa, untung harun dating sehingga sekolah tidak jadi ditutup.

Guru mereka bernama Ibu Muslimah, beliau merupakan sesosok guru yang penyabar dalam mendididk murid muridnya. Beliau hanya lulusan SMP, walaupun begitu beliau memiliki tekat yang kuat untuk mendedikasikan diri di dunia pendidikan.

Kelebihan dan kekurangan dari novel laskar pelangi

Kelebihan dari novel laskar pelangi adalah gaya bahasa dan alur cerita yang digunakan bagus dan menarik untuk dibaca. Banyak pesan pesan yang dapat kita petik dari cerita novel laskar pelangi, salah satunya meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang sudah diberikan tuhan dan juga tetap semangat belajar karena ilmu itu sangatlah berguna dan menjadi salah satukebutuhan dalam hidup.

Kekurangan dari novel laskar pelangi adalah bahasa yang digunakan banyak yang susah di mengerti karna menggunakan bahasa daerah dan juga penulis tidak menuliskan waktu yang jelas dalam ceritanya.

Watak para tokoh utama

Ikal memiliki adalah tokoh yang paling pintar. Lintang adalah sebangku ikal dia juga pintar dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sahara memiliki sifat keras kepala, taat agama, pandai, dan ramah. Mahar adalah anak yang sangat berbakat dibidang seni dan dia berhasil meluncurkan novel persahabatan.

 Akiong anak Tionghoa yang memiliki baik hati dan suka menolong. Syahdan adalah anak yang suka bekerja keras. Kucai adalah anak yang mahir sebagai politikus. Borek adalah laki-laki yang macho, tetapi saat dewasa dia bekerja sebagai kuli.

 Trapani adalah anak yang pandai dan baik hati namun saying pada akhirnya dia menjadi gila karena terlalu bergantung kepada ibunya. Dan terakhir Harun, dia adalah anak yang memiliki keterbelakangan mental  dan dia sangat suka membuat lelucon.

2. Kesimpulan novel laskar pelangi

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari cerita novel laskar pelangi adalah persahabatan itu sangatlah indah dan sangat berarti. Keterbatasan ekonomi tidak menghambat seseorang  dalam bermimpi dan mewujudkan mimpi mimpinya.

4 Komentar